23.11.22

Masih Banyak yang Belum Tahu, Inilah Perbedaan Propagul dan Bibit Mangrove

Semarang - KeMANGI. Mangrove merupakan tumbuhan intertidal yang hidup di zona pasang surut air laut. Mangrove berbeda dengan tumbuhan lainnya, dimana mangrove memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri, diantaranya dapat beradaptasi dengan kadar garam air laut, memiliki sistem perakaran yang dapat bertahan pada zona ekstrim di pantai dengan gelombang tinggi, berkembang biak dengan buah berbentuk propagul yang tidak dimiliki oleh tumbuhan darat lainnya, dan lain-lain.

Buah mangrove memiliki tiga tipe, yaitu Vivipari, Kriptovivipari dan Normal. Vivipari merupakan buah mangrove yang telah berkecambah, dimana kecambahnya telah ke luar dari kulit buahnya. Fenomena ini umum disebut sebagai propagul. Contoh jenis mangrove yang bertipe Vivipari adalah Rhizophora spp.

Sementara itu, Kriptovivipari adalah buah mangrove yang telah berkecambah, dimana kecambahnya belum ke luar atau masih tertutup oleh kulit buahnya. Contoh jenis mangrove yang bertipe Kriptovivipari adalah Avicennia spp.

Selanjutnya, tipe buah Normal, merupakan tipe perkembangbiakan buah mangrove normal, seperti yang terdapat pada tumbuhan buah pada umumnya. Contoh jenis mangrove yang bertipe Normal adalah Sonneratia spp.

Propagul adalah salah satu bentuk adaptasi mangrove terhadap terpaan gelombang, dimana saat sudah matang, maka propagul akan jatuh, menancap ke tanah, tumbuh dan membentuk tegakan murni.

Bagian-bagian propagul, yaitu tangkai, kelopak buah, plumula (bakal daun), buah, keping buah, hipokotil dan radikula (bakal akar). Pada umumnya, buahnya disebut bonggol dan hipokotil disebut kecambah.

Adanya propagul ini, juga merupakan ciri khas mangrove yang membedakannya dengan tumbuhan lainnya. 

Pada program penanaman mangrove, propagul menjadi alternatif selain bibit. Dengan harga yang jauh lebih murah, program rehabilitasi mangrove dengan propagul juga diklaim lebih optimal kelulushidupannya karena daya adaptasi propagul lebih cepat apabila dibandingkan dengan bibit mangrove. 

Sementara itu, bibit mangrove merupakan hasil dari pembibitan propagul di bedeng persemaian selama tiga hingga enam bulan sehingga telah memiliki minimal satu pasang daun. Apabila dibandingkan dengan propagul, keunggulan program penanaman mangrove menggunakan bibit terletak pada kekuatannya menahan gelombang, pada saat selesai dilakukan penanaman. 

KeMANGI menyediakan propagul dan bibit mangrove untuk program rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Anda. Bagi yang tertarik membelinya, dapat memesannya melalui website kami atau dengan menghubungi WhatsApp Official kami. (ADM/ADBS/AP).

No comments:

Post a Comment