Pohuwato - KeMANGI. Selama bulan Agustus 2014, Tim Mangrove Map telah melakukan pemetaan mangrove di Sulawesi. Pengambilan data mangrove dilakukan dalam waktu satu bulan, yang dibagi
menjadi dua tim. Tim 1 melakukan pemetaan mangrove dibagian Sulawesi Utara dan Tim 2 dibagian Gorontalo,
Sulawesi Tengah.
Banyak sekali pengalaman baru yang didapatkan mengenai
mangrove di Sulawesi, salah satunya tentang kearifan lokal Suku Bajo untuk menjaga
kelestarian hutan mangrove mereka.
Di Sulawesi masih banyak mangrove dalam kondisi baik
dan terjaga, namun juga ada mangrove yang mati karena alih fungsi lahan menjadi
tambak, terutama di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Dengan melakukan pemetaan mangrove di kedua lokasi ini, diharapkan dapat diketahui luasan hutan mangrove yang ada sehingga kedepannya dapat dilakukan pengelolaan ekosistem hutan mangrove di Sulawesi secara lebih optimal.
Saat ini, tim telah selesai melakukan ground check dan sedang dalam tahap pengolahan data. Hasil dari kegiatan ini, direncanakan akan disajikan dalam bentuk buku peta mangrove di Sulawesi, agar keanekaragaman dan luasan lahannya termasuk yang rusak, dapat diketahui secara pasti.
Dengan demikian, hasil dari data ini akan dapat dijadikan rekomendasi bagi pemerintah daerah setempat dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan ekosistem mangrove beserta program pemberdayaan masyarakatnya, untuk masa depan yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment