Peserta pelatihan berasal dari beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Bandung dan kota lainnya dari seluruh Indonesia.
Bersama dengan warga binaannya, yaitu Kelompok Bina Citra Karya Wanita, Sdr. Kamto Wahyono selaku owner Mas Jamang memberikan presentasi dan mengajak para peserta MR untuk praktek langsung mengolah jajanan dari tepung buah mangrove.
“Mas Jamang dibuat dari tepung buah mangrove. Jenis mangrove yang digunakan ada dua, yaitu Avicennia dan Bruguiera atau lebih dikenal dengan nama lokal Api-api atau Brayo dan Lindur,” terangnya kepada dua puluhan peserta terpilih yang berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari mahasiswa, LSM dan akademisi.
Dawet dan kue lumpur adalah dua jenis Jajanan Mangrove (Jamang) yang dipraktekkan teknik pembuatannya, di sore itu. Para peserta nampak sangat antusias membantu Mas Jamang dan timnya dengan cara merengsek ke depan dan memasak bersama.
Olahan pertama yang dimasak adalah dawet, minuman segar khas Jawa yang diolah dari tepung buah mangrove jenis Api-api. Setelah selesai, kemudian Mas Jamang mengajak peserta memanggang kue lumpur bercita rasa nangka, yang sangat nikmat.
Selesai memasak keduanya, acara dilanjutkan dengan icip bersama. Para peserta nampak memuji kelezatan kedua jenis jajanan dari mangrove ini.
“Cita rasa mangrovenya sangat terasa, walaupun ditambah nangka. Rasanya berat, tepungnya kental, mangrove banget,” ujar salah satu peserta MR 2014.
Sebelum praktek memasak, Sdr. Kamto Wahyono dan warga binaannya memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya, setelah selesai mempresentasikan materi mengenai Teknik Mengolah Jajanan Mangrove dari Buah Mangrove.
Keseluruhan acara berjalan sangat meriah, peserta sangat atraktif bertanya, memasak dan juga berfoto bersama.
Selain menjadi trainer, Mas Jamang dan produk CV. KeMANGI lainnya, diantaranya mangrover, Batik Bakau dan Cermang, juga ditampilkan KeSEMaT di stand pameran MR 2014.
No comments:
Post a Comment