Semarang - KeMANGI. Toko KeMANGI mendapatkan kunjungan dari tim Bahokopi Morowali, Sulawesi Tengah. Kunjungan ini dalam rangka mengenal lebih jauh mengenai produk-produk olahan mangrove non kayu yang dipasarkan oleh Toko KeMANGI. (13/6/2022).
Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Operasional) mengatakan bahwa KeMANGI telah beroperasi selama sebelas tahun yang fokus pada pemasaran produk-produk mangrove, terutama dalam memasarkan tiga warga binaan KeSEMaT yang mengolah jajanan, batik dan kopi mangrove di Mangkang Wetan, Semarang.
“Selain penjualan produk, kami juga fokus ke pelatihan mangrovenya dan pemberdayaan masyarakat pesisir, terkait pengolahan produk mangrove,” jelas Anggoro. “Saat ini, kami juga telah membuka toko daring KeMANGI, khusus penjualan produk olahan mangrove, di salah satu marketplace, yaitu Shopee. Hal ini kami maksudkan, agar produk mangrove kami dapat merambah ke khalayak yang lebih luas,” lanjutnya.
Paspha G. M. Putra (Manajer Humas) menambahkan bahwa disamping menjual produk olahan mangrove, KeMANGI juga senantiasa menerapkan prinsip konservasi, dimana program penanaman mangrove secara kontinyu dan terukur, selalu menjadi prioritas utama.
“Kami telah bekerja sama dengan warga binaan KeSEMaT sejak 2012, hingga sekarang, dalam program konservasi penanaman mangrove, yang hasilnya dijadikan bahan baku kopi, batik dan jajanan mangrove," kata Paspha. "Tak hanya memetik, kami juga memikirkan kelestariannya dengan konsep budi daya," katanya lebih lanjut.
Sementara itu, Bpk. Tony (Bahokopi Morowali) menjelaskan bahwa pihaknya mengunjungi Toko KeMANGI dengan tujuan agar dapat melihat produk mangrove dan membelinya secara langsung, agar dapat dikenalkan kepada masyarakat Morowali, Sulawesi Tengah.
“Kami juga ingin agar warga pesisir di Morowali mendapatkan pelatihan pembuatan produk mangrove, karena memang di tempat kami belum ada pengolahan produk mangrove, seperti di Jawa ini," terang Bpk. Tony. "Kedepan, kami berharap agar warga pesisir Morowali juga dapat meningkatan perekonomian mereka, selain dari hasil ekowisata mangrove,” tambahnya.
Setelah berdiskusi terkait produk olahan mangrove, tim Bahokopi membeli beberapa produk dari KeMANGI, diantaranya kopi, stik, kerupuk, batik dan juga buku mangrove. Kegiatan ditutup dengan foto bersama. (ADM/ADBS/AP).
No comments:
Post a Comment