Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa kandungan karbohidrat pada buah lindur lebih tinggi daripada nasi maupun singkong. Menurut Penelitian Kardiman, et al. (2017) mengatakan bahwa kandungan karbohidrat pada
100 gram buah lindur sebanyak 86,10%, kadar protein 1,85%, kadar lemak 3,21%,
kadar air 11,63 % dan kadar abu 1,40%. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa buah lindur kaya karbohidrat.
Dari beberapa literatur dapat diketahui bahwa karbohidrat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Fungsi karbohidrat bagi tubuh antara lain sebagai sumber energi, mencegah penyakit, menunjang fungsi otak dan lain sebagainya. Untuk itulah, masyarakat Aceh Kepulauan juga menjadikan buah
lindur sebagai makanan pokok alternatif kedua, setelah nasi.
Selain menjual tepung buah lindur, KeMANGI juga menjual produk olahannya, diantaranya kerupuk, stik, dan peyek lindur. Ketiga jenis makanan ini merupakan jajanan favorit yang digemari oleh konsumen. Selain rasanya yang gurih, olahan makanan ini memiliki cita rasa yang khas saat dimakan sehingga cocok dijadikan camilan pendamping nasi.
Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Operasional) mengatakan bahwa olahan mangrove dari
lindur telah dikembangkan oleh warga binaan KeSEMaT sejak tahun 2012, hal ini berarti
sudah kurang lebih 10 tahun warga binaan KeSEMaT mengembangkan produk olahan ini.
“Konsumen kami terus setia membeli jajanan mangrove Mbak Jamat, seperti peyek, stik dan kerupuk yang diolah dari tepung buah lindur. Dengan kandungan karbohidratnya yang tinggi, kedepan kami berencana membuat varian baru Mbak Jamat, yaitu mie mangrove,” ujar Anggoro. “Kami berharap, dengan demikian maka akan dapat mengembangkan produk mangrove buah lindur
menjadi aneka macam jajanan sehat yang lebih variatif,” pungkasnya. (ADM/ADBS/AP).
No comments:
Post a Comment