Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Operasional) mengatakan bahwa mangrove merupakan tumbuhan yang hidup di pantai berlumpur dengan potensi ekonomi yang masih kurang diketahui oleh banyak orang. Padahal, selain berfungsi secara fisik sebagai pencegah abrasi dan peredam gelombang tsunami, tumbuhan ini juga memiliki manfaat ekonomi sebagai bahan pewarna alami, penghasil tepung dan bahan baku kopi mangrove yang berkhasiat bagi tubuh.
“Beberapa alumni peserta kelas pelatihan jajanan, batik dan kopi mangrove kami, berhasil memiliki keahlian mengolah ketiga olahan mangrove tersebut, sehingga mereka mampu memproduksi ketiganya secara mandiri, dan menjualnya untuk penghasilan tambahan mereka," terang Anggoro.
Sebagai informasi, trainer dari kelas pelatihan ini adalah KeSEMaT dan warga binaannya, yaitu Bina Citra Karya Wanita, Srikandi Pantura dan Arjuna Berdikari, yang masing-masing merupakan kelompok pengolah jajanan, batik dan kopi mangrove, yang telah mengembangkan ketiga produk mangrove tersebut, selama kurang lebih 10 tahun.
Bagi yang tertarik mengikuti kelas pelatihan produk olahan mangrove KeMANGI, dapat menghubungi WhatsApp Official KeMANGI atau mendaftarkan diri melalui website KeMANGI. Kami tunggu, ya. (ADBS/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment