11.1.24

Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove Hasil Adopsi Mangrove WRI Indonesia Bulan Juli 2023 di SMC Jateng Capai 100%

Semarang - KeMANGI. KeMANGI kembali melakukan program pemantauan mangrove di SMC Jateng. Kali ini, dilakukan pemantauan bibit mangrove terhadap hasil Adopsi Mangrove dari WRI Indonesia yang ditanam pada tanggal 18 Juli 2023 yang lalu. Sebanyak 34 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata yang diadopsi sudah berhasil dipantau pertumbuhannya. (18-10-2023).

Seluruh bibit mangrove yang ditanam sudah berhasil melewati masa kritisnya selama tiga bulan pertama pasca penanaman, dengan persentase kelulushidupan mencapai 100%. Sementara itu, untuk pertumbuhan rata-ratanya sebesar 14,58% dari tinggi awal penanaman.

Selain tinggi dan persentase kelulushidupan, juga diamati pertumbuhan daun, kondisi batang, dan fluktuasi perubahan lingkungan, seperti ada tidaknya perubahan jalur hidrologi hingga cuaca ekstrim.

“Program Adopsi Mangrove memungkinkan individu dan lembaga ikut serta berkontribusi dalam program penanaman dan pemantauan mangrove untuk mencegah intrusi air laut ke darat, abrasi, dan erosi pantai serta menghapus jejak emisi karbon di bumi,” kata Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan).

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 - 10.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian hasil pemantauan untuk pelaporan kegiatan kepada pengadopsi mangrove.

“Melalui kegiatan pemantauan pada tahapan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan pertumbuhan bibit mangrove dapat terus kami pantau," tambah Ega. "Dengan demikian, maka apabila ditemukan hambatan yang mempengaruhi pertumbuhan bibit mangrove, akan segera dapat diatasi,” pungkasnya. (ENBU/ADM/AP).

No comments:

Post a Comment