7.1.24

Rayakan Ulang Tahun dengan Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Pengadopsi Mangrove Asal Semarang Adopsi 16 Bibit Mangrove di SMC Jateng

Semarang - KeMANGI. Riset terbaru menunjukkan bahwa pohon mangrove dapat menyimpan emisi karbon hingga lima kali lebih banyak apabila dibandingkan dengan tumbuhan darat lainnya. Sayangnya, keberadaan hutan mangrove di pesisir Indonesia, semakin hari semakin menurun jumlahnya.

Beruntung, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan mangrove, saat ini mulai meningkat seiring dengan semakin banyaknya aksi penanamn dan pemantauan mangrove yang gencar diadakan oleh banyak lembaga.

Dua orang pengadopsi mangrove yang berasal dari Semarang, yaitu Anggie Almira Rizkiana dan Arshaka Wihadi telah melakukan adopsi mangrove, masing- masing sejumlah delapan bibit mangrove berjenis Rhizophora mucronata.

Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) selaku petugas penanaman mengatakan bahwa bibit mangrove sumbangan dari para pengadopsi mangrove yang ditanam di SMC Jateng akan dapat menjadikan SMC Jateng yang dulunya terdegradasi, secara perlahan menjadi pulih kembali. Nantinya, bibit mangrove yang diadopsi juga akan terus dipantau pertumbuhannya hingga tiga bulan kedepan. (13/10/2023).

“Pagi tadi, saya membantu menanam dan memantaukan enam belas bibit mangrove dari Mbak Anggie dan Adik Arshaka. Kebetulan, Adik Arshaka sedang berulang tahun yang ketiga, yang dirayakan dengan cara mengadopsi bibit mangrove agar dapat menghapus jejak emisi karbon di bumi. Selamat ulang tahun untuk Adik Arshaka,” kata Ega.

Ega menambahkan bahwa walaupun kondisi SMC Jateng sudah jauh lebih baik apabila dibandingkan tahun 1980-an, namun masih membutuhkan lebih banyak bibit-mangrove lagi agar kondisinya dapat pulih seperti sediakala. Aktivitas pembukaan lahan mangrove untuk pertambakan di masa lalu menjadi pemicu kerusakan lingkungan di SMC Jateng sehingga masyarakat pesisirnya harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang tertekan oleh pembangunan kawasan industri dan pemukiman.

“Masih dibutuhkan lebih banyak bibit mangrove untuk ditanam dan diadopsi agar SMC Jateng dapat pulih. Selain itu, menanam mangrove juga akan membantu menyerap jejak emisi karbon di bumi sehingga kita dapat ikut serta dalam berkontribusi menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Dengan demikian, maka melalui program adopsi mangrove ini, kita dapat menyelamatkan bumi kita untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (ADM/AP/ENBU).

No comments:

Post a Comment