“Hari ini, kami telah membantu menanamkan bibit mangrove dari 21 pengadopsi mangrove asal Belanda, atas nama Demi Klerkx, Dhyana Van Schie, Reijn Kortenhorst, Ananda Jansen, Patricia Klerkx, Sophie Klopper, Tijn Leusink, Janneke Troost, Koosje Kortenhorst, Badriye, Emmy Brand, Evie Hensbergen, Sara Steenkamp, Nicoline Mulder, Steven Nijhuis, Angelique Van Der Winden, Imane Akrachi, Veronica Misiedjan, Thuy-Vy Nguyen, Marco Campen, dan Peter Klerkx,” kata Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan). ”Kami berharap agar bibit mangrove yang diadopsi hari ini dapat tumbuh dengan baik sehingga menjadi pelindung pesisir Semarang di masa depan,” tambahnya.
Sebagai informasi, kondisi ekosistem mangrove di SMC Jateng saat ini sudah jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pada awal tahun 2000-an, dimana banyak lahan mangrove yang dikonversi menjadi area pertambakan. Saat itu, banyak pohon mangrove yang ditebang untuk alih fungsi lahan tambak sehingga jumlahnya berkurang sangat signifikan.
Saat ini, melalui program adopsi mangrove yang diinisiasi oleh KeMANGI, bibit mangrove yang berhasil tumbuh sudah mencapai ribuan buah sehingga dapat ikut serta dalam berkontribusi mencegah intrusi air laut ke daratan, abrasi dan erosi pantai, dan menghapus jejak emisi karbon di bumi.
“Terima kasih kepada para pegadopsi yang telah bergabung dalam upaya memulihkan kondisi pesisir di SMC Jateng. Besar harapan saya, kolaborasi bersama ini dapat terus berangsung di masa depan. Semoga semakin banyak orang yang peduli dan ikut serta dalam aksi pelestarian pesisir ini. Masih banyak bibit mangrove lagi yang dibutuhkan dan diadopsi agar dapat memulihkan kondisi pesisir di Semarang,” jelas Ega.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 - 09.00 WIB ini berjalan dengan lancar dan ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan.
(ENBU/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment