Semarang - KeMANGI. KeMANGI kembali melakukan program pemantauan di
Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan ini, dilakukan untuk mengetahui persentase kelulushidupan bibit mangrove sebagai hasil dari Program Adopsi Mangrove 12 Bibit Mangrove yang sudah dilakukan oleh KeMANGI kepada Fadel Iqbal Muhammad dan Nadhira Sagita Putri asal Jakarta. (15/08/2024).
Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan) dan Bambang J. Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap bibit mangrove yang telah ditanam.
"Hari ini, kami telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 12 bibit mangrove yang diadopsi oleh pengadopsi asal Jakarta yang telah ditanam tiga bulan lalu," ujar Rena. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur persentase kelulushidupan dan pertumbuhan bibit mangrove. Hasil evaluasi ini sangat penting untuk menilai keberhasilan upaya kami dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi melalui rehabilitasi mangrove," tambahnya.
Bibit mangrove yang telah dimonev memiliki persentase kelulushidupan yang sempurna, yaitu 100% dengan tingkat pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu 39,58%.
"Hasil monev hari ini menunjukkan bahwa 12 bibit mangrove yang ditanam telah tumbuh dengan baik. Persentase kelulushidupan yang tinggi ini membuktikan bahwa metode penanaman mangrove yang kami gunakan sangat efektif,” kata Bambang. “Keberhasilan ini akan mendorong kami untuk memperluas program adopsi mangrove dan melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya pelestarian mangrove di pesisir,” lanjutnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 - 16.30 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar dan ditutup dengan pendokumentasian hasil pemantauan mangrove untuk keperluan pelaporan kegiatan. (RS/AP/ADM).
No comments:
Post a Comment