Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi dengan Adopsi Mangrove, Pengadopsi Mangrove Asal Jakarta Adopsi 12 Bibit Mangrove di SMC Jateng, Semarang

Semarang - KeMANGI. KeMANGI kembali melakukan program Adopsi Mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, KeMANGI menanam dan memantaukan 12 mangrove jenis Rhizophora mucronata dari pengadopsi mangrove asal Jakarta, yaitu Fadel Iqbal Muhammad dan Nadhira Sagita Putri. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.30 – 09.30 WIB. (15/5/2024).

Pada kesempatan ini, Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan) dan Ega N. B. Utami (Staf Manajer Keuangan dan Operasional) bertugas melakukan penanaman bibit mangrove. Bibit mangrove ditanam di hamparan Pantai SMC Jateng, Semarang.

“Pagi ini, saya membantu menanamkan 12 bibit mangrove yang diadopsi oleh warga Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak abrasi di pesisir Pantai Utara Jawa, khususnya Kota Semarang," ujar Rena. "Kami berharap semakin banyak masyarakat yang turut serta dalam program adopsi mangrove sehingga dapat berkontribusi dalam penghapusan jejak emisi karbon di bumi dan sebagai upaya pelestarian pesisir di Kota Semarang," tambahnya.

Bibit mangrove yang telah ditanam akan terus dipantau selama tiga bulan ke depan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan hidup dan pertumbuhannya. Hasil pemantauan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk terus berkontribusi dalam upaya rehabilitasi di kawasan pesisir Kota Semarang.

Jika persentase kelulushidupan bibit mangrovenya tinggi, maka hal ini akan dapat berdampak positif pada peningkatan penyerapan dan penyimpanan karbon, sehingga secara tidak langsung berkontribusi dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pengadopsi mangrove yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya rehabilitasi ekosistem mangrove," kata Ega. "Kami berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya mangrove dan bersedia ikut serta dalam program adopsi mangrove untuk menjaga kelestarian mangrove di pesisir," lanjutnya.

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian kegiatan. (RS/AP/ADM).