Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Forum Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Terbuka Adopsi Empat Bibit Mangrove di SMC Jateng, Semarang

Semarang - KeMANGI. KeMANGI kembali melaksanakan program Adopsi Mangrove di Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, KeMANGI membantu menanam dan memantau empat bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata yang diadopsi oleh Forum Mahasiswa Administrasi Publik (Formap) Universitas Terbuka (UT) Kabinet Rasmi Sadya Parama (7-10-2024).

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan), Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Keuangan dan Operasional), Moza N. Angel (Mahasiswa Magang), dan Dhiya A. Widayanti (Mahasiswa Magang) terlibat langsung dalam penanaman dan pemantauan bibit mangrove dalam program adopsi ini.

"Kegiatan adopsi mangrove ini dilakukan oleh Formap UT dalam rangka Gerakan Cinta Alam yang mengusung tema Green Earth Action 2024, sebagai wujud nyata mahasiswa yang berkarakter dan berwawasan lingkungan," jelas Rena. "Kami berharap, mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, melindungi pesisir utara Jawa, dan berkontribusi dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi yang semakin meningkat," tambahnya.

Adopsi Mangrove adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari KeMANGI yang bertujuan untuk membantu individu, lembaga, dan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam rehabilitasi mangrove, tetapi terkendala oleh keterbatasan waktu, situasi, atau kondisi tertentu.

Tujuan utama dari program Adopsi Mangrove ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain konservasi lingkungan, mitigasi perubahan iklim, perlindungan pesisir, dan keberlanjutan ekosistem. Melalui Adopsi Mangrove, KeMANGI berharap dapat melindungi ekosistem pesisir yang rentan, memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim, mempromosikan keberlanjutan hutan mangrove, dan meningkatkan kesejahteraan warga pesisir di sekitarnya. 

Pada kesempatan ini, para pengadopsi melakukan adopsi mangrove sebagai bagian dari Gerakan Cinta Alam. KeMANGI sangat mengapresiasi tujuan ini, dengan harapan akan semakin banyak pihak yang terlibat dalam Adopsi Mangrove demi kebaikan bumi.

“Bangga sekali, hari ini dapat membantu menanamkan bibit mangrove dari pengadopsi Formap UT dan mendukung program Gerakan Cinta Alam,” kata Anggoro. “Melalui program adopsi ini, kami tetap bisa membantu kegiatan mahasiswa yang terkendala oleh keterbatasan waktu dan kondisi, sehingga mereka tidak harus menanam mangrove secara langsung. Kami sangat mengapresiasi upaya ini dalam menjaga alam terutama hutan mangrove di pesisir,” lanjutnya.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, yang diakhiri dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan kepada mitra. (RS/AP/ADM).