Semarang - KeMANGI. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat tren baru di kalangan orang tua dalam merayakan hari ulang tahun anak mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu cara yang kini banyak dipilih adalah melalui program Adopsi Mangrove yang digagas oleh KeMANGI. Program ini bertujuan untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi dan mendukung restorasi ekosistem mangrove di pesisir.
Kondisi pesisir Semarang sempat rusak akibat pembukaan lahan tambak di masa lalu. Namun, berkat upaya restorasi dari berbagai pihak, seperti KeSEMaT, IKAMaT, KeMANGI, KeMANGTEER dan Mangrove Tag, serta partisipasi masyarakat, pesisir Semarang kini sedikit demi sedikit pulih.
Program Adopsi Mangrove yang diinisiasi oleh KeMANGI bekerja sama dengan KeSEMaT, IKAMaT dan Mangrove Tag merupakan salah satu wujud nyata dari kolaborasi ini. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanam dan memantau mangrove dalam jumlah yang diinginkan tanpa terjun langsung ke lapangan.
Salah satu contoh nyata adalah seorang pengadopsi asal Jakarta yang merayakan ulang tahun pertama anak mereka, Corleone Isander Manta, dengan menanam dan memantau 40 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di SMC Jateng. Kegiatan penanaman tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 08.30 WIB. (12-4-2024).
Manfaat Merayakan Ulang Tahun Anak dengan Adopsi Mangrove
- Pengurangan Emisi Karbon: Adopsi bibit mangrove membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, mengurangi emisi karbon, dan melawan perubahan iklim.
- Restorasi Ekosistem Pesisir: Mangrove memberikan habitat bagi banyak spesies laut, melindungi garis pantai dari erosi, dan meningkatkan kualitas air.
- Pendidikan Lingkungan: Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan bagaimana tindakan kecil dapat memiliki dampak besar.
- Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Inisiatif ini dapat menginspirasi keluarga dan komunitas untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan ikut berkontribusi dalam pelestarian alam.
Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) merasa senang dan bersyukur karena menanam mangrove telah menjadi gaya hidup yang dijalani oleh banyak orang.
"Tadi pagi saya membantu menanam dan memantau bibit mangrove dari Adik Corleone yang sedang berulang tahun. Saya sangat senang dan bersyukur, menanam mangrove dapat menjadi lifestyle yang berkembang saat ini. Seperti pada momen perayaan ulang tahun ini, bertambahnya usia menjadi lebih bermakna dengan melakukan kegiatan bermanfaat bagi lingkungan, seperti menanam mangrove ini. Selamat ulang tahun untuk Adik Corleone," ujar Ega.
Bibit mangrove bantuan dari para pengadopsi telah memberikan perubahan positif bagi SMC Jateng. Namun demikian, masih dibutuhkan lebih banyak bibit mangrove lagi untuk diadopsi dan ditanam agar SMC Jateng dapat pulih seperti sedia kala.
"Meskipun kondisi SMC Jateng saat ini sudah lebih baik, namun masih dibutuhkan lebih banyak bibit mangrove untuk ditanam dan diadopsi agar SMC Jateng dapat pulih seperti sedia kala. Selain itu, mangrove yang ditanam juga dapat membantu menghapus jejak emisi karbon di bumi. Dengan demikian, apabila kita ikut melakukan adopsi mangrove maka kita akan ikut andil dalam menjaga kelestarian bumi kita di masa depan," tambah Ega.
Kegiatan penanaman adopsi mangrove berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian bibit mangrove hasil penanaman untuk keperluan pelaporan kepada pengadopsi.
Dengan memilih program adopsi mangrove, orang tua tidak hanya memberikan hadiah unik yang berkesan, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Semoga tren ini terus berkembang dan semakin banyak orang tua yang terinspirasi untuk merayakan momen spesial dengan cara yang lebih bermakna dan berkelanjutan. (ADM/ENBU/AP).
No comments:
Post a Comment